Thursday, May 14, 2020

MEMBUAT ASSESSMENT PROGRAM MENTORING

Alhamdulillah di pekan kedua program mentorship ini kita disuruh menilai skill kita sebagai mentee tentang ilmu yang kita pelajari tersebut. Apakah hal tersebut hal baru, ilmu lama yang dikembangkan atau diubah arahnya. Pun sebagai mentor kita juga diminta menilai kemampuan kita terhadap mentee kita. Apakah ilmu kita lebih tinggi maka layak disebut mentor, atau seilmu dengan mentee maka akan berubah menjadi peer mentoring. Ataukah di bawah mentee yang nantinya akan diswitch alias dirubah mentor menjadi mentee dan sebaliknya.

Adapun assessment yang saya buat untuk mentor saya mbak Ratna Kartika Rini dari IP Kediri Raya adalah sebagai berikut:





Adapun assessment yang saya terima sebagai mentor dari mentee mbak Astuty Amir IP Kalimantan Selatan adalah bahwa mbak Uty sudah pernah membuka play ground yaitu taman bermain untuk anak umur 10 tahun ke bawah dengan tiket Rp 15.000; sekali masuk. Kemudian mbak Uty ingin mengembangkan dengan membuka bimbel calistung dengan tagline belajar dari hati untuk anak prasekolah. 

Semoga bisa mendampingi mbak Uty hingga terselesaikannya proyeknya dengan sukses, amin

#jurnalke2
#kelaskupu-kupu
#bundacekatan
#institutibuprofesional



Thursday, May 7, 2020

MENJADI MENTOR DAN MENTEE

Alhamdulillah Minggu ini mulai masuk kelas kupu-kupu muda. Setelah melewati fase kelas telur-telur, ulat, dan kepompong selama 4 bulan ke belakang. Sedangkan 2 bulan ke depan ini, saatnya berjuang di kelas kupu-kupu demi menuntaskan semua pembelajaran di kelas buncek alias bisa nda cekatan.

Di pekan pertama kelas kupu-kupu muda ini, tantangan yang dihadapi oleh mahasiswa buncek adalah menemukan satu keahlian untuk mengikuti program mentorship dan mendaftar menjadi mentor berdasarkan keahlian yang dimiliki. Selain itu setiap peserta juga mendaftar menjadi mentee pada bidang yang sesuai dengan mind map. Satu mahasiswa mendaftar menjadi mentor yang berhak diikuti maksimal 5 mentee atau sesuai kemampuan. Serta setiap mahasiswa juga mendaftar menjadi mentee cukup satu bidang saja.

Menjadi mentor sebenarnya bikin dag Dig dug mengingat saya bisa apa ya, atau keahlian yang saya miliki dalam bidang apa ya? Nah setelah merenung dan merenung, alhamdulilah ketemu satu hal yang saya rasa bisa dishare kepada orang lain. Yaitu menjadi mentor dalam hal membuka bimbel dari rumah. Bidang ini saya ambil karena sudah dari tahun 2009 dulu saya dan teman-teman membuka kursusan di Pare Kediri. Setelah kontrak habis, saya pindah ke Kediri kota dan membuka baju mbel yang sama. Sampai kemarin sebelum pandemi covid bimbel saya masih jalan di rumah. Alhamdulillah satu orang yang mendaftar menjadi mentee saya yaitu mbak Uty, seorang ibu berputra 2 dari Kalsel.

Sedangkan menjadi mentee, pertama saya mendaftar di manajemen waktu. Tapi karena belum tahu kalau harus mengeklik di messenger dan itu tidak saya lakukan, akhirnya saya tidak ketrima di mentor pertama. Tidak patah arang saya mencoba mendaftar ke mentor yang lain. Kali ini saya juga mengambil bidang lain yang selama ini sangat menganggu kegiatan saya yaitu tentang beberes lebih spesifik beberes pakaian alias "pergombalan". Dan Alhamdulillah saya diterima sebagai mentee pada mbak Ratna KKR, teman seregional Kediri Raya.

Alhamdulillah Minggu pertama ini berjalan lancar, semoga dimudahkan pada Minggu kedua sampai selesai kelas buncek ini, Amin.

#jurnalke1
#kelaskupu-kupu
#bundacekatan
#institutibuprofesional