Saturday, February 25, 2017

Asyiknya Makan Bersama Teman


                Hari ini Kamis, adalah hari kedua Fikri belajar makan sendiri secara serius. Setelah hari sebelumnya dia saya anggap berhasil makan sendiri untuk sarapan makan siang dan makan sore, harapan saya hari ini dia akan semakin biasa untuk makan sendiri.
                Dimulai pagi hari, setelah dia selesai mandi, dia duduk di depan TV untuk melihat film kartun atau video kesukaannya karena sekolah libur (Fikri masuk kelas PAUD Senin Selasa Rabu). Kami tidak berlangganan TV kabel, tapi Alhamdulillah suami rajin donload film kartun atau video edukatif yang disukai putra kami yang disimpan di flashdisk dan diputar di TV. Jadi kapanpun dia ingin menonton TV, kami tidak kebingungan mencari acara TV yang bagus buat dia.
                Video terbaru yang didonloadkan ayahnya adalah tentang kereta api, setelah sebelumnya dia hobi menonton om telolet om. Sambil menonton video tersebut saya sodorkan sarapan di depannya, kemudian saya tinggal beres-beres dan nyuci. Meskipun dia mau makan, namun berkali-kali harus saya cek sambil sounding “Ayo mas maemnya segera dihabiskan”. Barulah dia kemudian sadar dan maem lagi, setelah keasyikan nonton video. Alhamdulillah walau harus dicek berkali-kali sambil sounding, sarapan kali ini bisa habis walau masih sisa sedikit.
                Siang pun berlalu. Ketika jam menunjukkan pukul 12.45, anak-anak sudah menunggu di luar, saatnya saya harus bekerja. Ngelesi anak-anak dari jam 1 sampai jam 5 membuat saya sering tidak punya waktu untuk sekedar menyuapi anak saya. Sebelumnya ketika saya sibuk kerja, ibu lah yang membantu saya untuk menyuapi Fikri. Tapi sekarang, karena murid bertambah dan saya belum mendapat tenaga pembantu ngelesi, jadi ibu juga yang membantu mengajar. Akibatnya Fikri sering terlupakan untuk disiapkan makan siang.
                Dan waktu itu setelah bangun tidur siang, Fikri main-main di sekeliling anak-anak les. Belum sempat saya ambilkan makan, sedangkan anak-anak belum bisa ditinggal. Sekitar jam 3 an, ada anak tetangga yang maen ke rumah, namanya Resti kelas TK besar. Jadilah kedua anak itu main bersama sampai jam 3 an. Setelah kelas agak sepi, muncullah ide untuk nawari Resti makan, biar bisa bareng Fikri makan. Pertama ditawari dia tidak mau. Saya coba lagi nawari, “Mbak Resti makan bareng dek Fikri ya”, Alhamdulillah untuk tawaran yang kedua ini dia mengangguk. Segera saya siapkan dua mangkuk nasi, sayur kluwih dan tempe. Saya sodorkan mereka berdua beserta dua gelas minum air putih. Fikri dan Resti pun duduk di amben di teras bersiap untuk makan.  “Ayo baca bismillah dulu trus doa sebelum maem” saya ingatkan. Alhamdulillah mereka berdua kompak berdoa walau masih belum betul semua doanya, dan mulai makan bersama. Wow, bahagia sekali melihat jagoan mau makan bersama teman, walau tidak habis, tapi Alhamdulillah sudah mau makan sendiri lagi.
                Sore harinya waktu adzan magrib, kebetulan saya puasa bayar hutang, saya buka puasa. Ikutlah Fikri sambil bilang, “Aku mau maem kayak bunda”. Alhamdulillah segera saya ambilkan maem dan kami pun makan bersama. Walau tidak sebanyak waktu disuapin, Alhamdulillah hari ini Fikri mau makan sendiri pagi siang sore. Setelah selesai maem, saya ajak dia untuk menemani sholat Magrib di musholla rumah.

#Level2.2
#KuliahBunSayIIP
#MelatihKemandirian
               

                

No comments:

Post a Comment