Menulis adalah hal yang sering
dilakukan Fikri di sekolah PAUDnya. Karena kami putuskan Fikri sekolah di
TK/PAUD terdekat yang masih belum begitu maju dan terletak di kampung, jadi
kami harus terima kalau mayoritas pelajaran Fikri adalah menulis. Memang kami
memasukkan Fikri sekolah bukan untuk mengejar kemampuan akademis semata, kami
serahkan hal-hal tersebut pada gurunya. Target sederhana kami memasukkan Fikri
ke sekolah adalah agar dia bisa bersosialisasi dengan teman-temannya. Adapun
kebisaannya untuk menulis, membaca atau kemampuan lainnya adalah bonus bagi
kami.
Karena Fikri adalah satu-satunya
murid PAUD di sekolah tersebut, karena yang lainnya tidak meneruskan, maka dia
digabung dengan kelas TK kecil. Sehingga pelajaran yang diterima adalah menulis
angka, huruf dan lain sebagainya.
Alhamdulillah walau cuma seperti itu
dia juga enjoy. Malah kadang-kadang dia tidak masuk kelas dan malah enjoy
menulis di luar kelas bersama ayah atau bundanya, tergantung siapa yang lagi
mengantar. Bukan hanya di kelas, di rumah pun dia bisa tiba-tiba mengeluarkan
buku tulis dan meja lipat untuk belajar alias menulis dan juga mengerjakan LKS
PAUDnya hehe. Sambil sesekali bertanya ini itu ke ayah atau bundanya.
Alhamdulillah dia punya semangat belajar.
Atau lain waktu dia juga suka
menempel gambar yang diambil dari bungkus susunya. Selain tempelah huruf
hijaiyah hasil belajar iqra’ 1 yang sudah memenuhi dinding terlebih dulu.
Bila melihat kesukaannya tersebut,
berarti Fikri juga punya gaya belajar visual walau tidak semenonjol gaya
belajar yang lain. Dari kesukaannya menulis atau membaca buku LKS, dari
kesukaannya menempel-nempel gambar, atau dari kesukaannya menonton video
anak-anak yang telah didonlodkan ayahnya.
Ah Fikri tidak menyangka kalau ada
gaya belajar bunda yang kamu adopsi nak, visual hehe…
#TantanganHari9
#Level4
#GayaBelajarAnak
#KuliahBunsayIIP
No comments:
Post a Comment