Seperti biasa, ketika saya masuk
sekolah maka Fikri akan di rumah bersama mbah uti atau mbah kung. Hari Kamis
itu sebenarnya saya tidak punya jam mengajar, tapi karena kelas 6 waktunya
ujian praktek, jadi saya masuk sekolah. Setelah memandikan dan menyiapkan
sarapan Fikri, saya pun berangkat ke sekolah.
Setelah bunda berangkat, Fikri
menemani mbah uti bersih-bersih dan membakar sampah. Kadang sambil sepedahan. Setelah
mbah uti selesai bersih-bersih dan Fikri mengantuk, mbah uti mengajak Fikri ke
kamar untuk menemaninya bubuk siang.
Setelah masuk kamar dan sudah
ditatain tempat bubuk oleh mbah uti, Fikri bukannya langsung bubuk, tapi adaa
aja yang dilakukan. Bermain mobil-mobilan atau merangkai balok menjadi mobil,
atau pun melempar-lempar baju yang belum sempat saya lipat yang saya taruh di
dalam keranjang, begitu cerita mbah uti. Sampai kadang-kadang yang menemani
alias mbah uti yang tertidur duluan hehe.
Karena belum bubuk-bubuk,
akhirnya mbah uti pura-pura merem
biar dikira Fikri sudah tidur dan Fikri pun ikut tidur. Bukannya tidur, eh lha kok malah mbah uti dilempar-lempari
selimut dan dipanggil-panggil biar bangun hehe. Sampai saya pulang ke rumah
dari sekolah Fikri masih dalam keadaan terjaga.
Akhirnya begitu saya datang, dia
minta maem dan diputarkan film kartun. Baru makan kira-kira 2 sendok dia pun
minta bubuk. Akhirnya setelah cuci kaki dan tangan. Dia pun saya temani tidur dan
tidak berapa lama, dia pun tertidur lelap. Ah Fikriku yang begitu menggemaskan
hehe lebay.
Mengamati dari cerita mbah uti
tentang kegiatan hari itu beserta pengamatan sendiri saya cenderung
menyimpulkan gaya belajar Fikri yang kinestetik. Dari kesukaannya melakukan hal
nyata dan tidak bisa diam.
#TantanganHari10
#Level4
#GayaBelajarAnak
#KuliahBunsayIIP
No comments:
Post a Comment