Saturday, July 22, 2017

AKU BISA MENGHITUNG BANTAL



Hari Kamis yang lalu, kakak Fikri sudah masuk sekolah TK kecil selama 4 hari. Alhamdulillah selama itu pula kakak sudah berani di sekolah sendiri tanpa ditungguin. Berangkat pun tinggal dilihat dari gerbang sampai masuk ke gerbang sekolah. Maklum jarak rumah sampai sekolah cuma 150 meter. Jadi lumayan dekat. Di desa pula. Sedangkan waktu pulang, karena masih belum tega, jadi dijemput oleh ayah maupun mbah utinya secara sembunyi-sembunyi. Karena tidak tahu kalau dijemput jadilah kakak ngeloyor pulang sendiri hehehe.
Alhamdulillah selama sekolah PAUD  setahun kemarin kakak sudah mulai bisa berhitung dan menambah angka 1 sampai 10. Sambil main-main dengan ayahnya kakak biasa main tebak-tebakan penambahan. Kadang-kadang kakak mengajak ayahnya main dakon atau ular tangga kalau ayahnya lagi libur.
Setelah pagi sekolah, siang bubuk dan sore bermain-main sambil menemani bunda mengajar, bakda magrib kakak mengaji iqra’ sebentar trus maem. Karena saya lagi bad mood dan rasanya pengen Cuma tidur-tiduran di kamar, kakak akhirnya menyusul dan ikut-ikutan leyeh-leyeh di tempat tidur. Sambil main-main memeluk boneka lionnya, saya arahkan kakak untuk membetulkan guling dan bantalnya. “Ayo kakak bantalnya dibenerin sambil dihitung ada berapa jumlah bantal yang dipakai kakak, ayah dan bunda?”. Dengan sigap kakak segera menghitung bantal yang ada. Bantal yang biasa kakak pakai satu bantal dan dua guling, dia mulai menghitung, “Satu, dua, tiga”. Kemudian kakak melihat ke arah bantal yang saya pakai dan dipakai oleh ayahnya. Ayahnya biasa pakai 2 bantal dan ditaruh di kaki 1, sedangkan saya 1. Dia melanjutkan, “Empat, lima, enam, tujuh!”. “Tepuk tangan anak-anak!”, saya apresiasi proses belajar berhitungnya dengan menemukan jumlah bantal yang ada dalam kamar. Ternyata menyenangkan juga belajar  matematika secara spontan hehe. 

#Hari1
#Tantangan10Hari
#Level6
#KuliahBunsayIip
#IloveMath
#MathAroundUs
               

No comments:

Post a Comment