Hari Kamis yang lalu, kakak Fikri
sudah masuk sekolah TK kecil selama 4 hari. Alhamdulillah selama itu pula kakak
sudah berani di sekolah sendiri tanpa ditungguin. Berangkat pun tinggal dilihat
dari gerbang sampai masuk ke gerbang sekolah. Maklum jarak rumah sampai sekolah
cuma 150 meter. Jadi lumayan dekat. Di desa pula. Sedangkan waktu pulang,
karena masih belum tega, jadi dijemput oleh ayah maupun mbah utinya secara
sembunyi-sembunyi. Karena tidak tahu kalau dijemput jadilah kakak ngeloyor pulang sendiri hehehe.
Alhamdulillah selama sekolah
PAUD setahun kemarin kakak sudah mulai
bisa berhitung dan menambah angka 1 sampai 10. Sambil main-main dengan ayahnya
kakak biasa main tebak-tebakan penambahan. Kadang-kadang kakak mengajak ayahnya
main dakon atau ular tangga kalau ayahnya lagi libur.
Setelah pagi sekolah, siang bubuk
dan sore bermain-main sambil menemani bunda mengajar, bakda magrib kakak
mengaji iqra’ sebentar trus maem. Karena saya lagi bad mood dan rasanya pengen Cuma tidur-tiduran di kamar, kakak
akhirnya menyusul dan ikut-ikutan leyeh-leyeh di tempat tidur. Sambil main-main
memeluk boneka lionnya, saya arahkan
kakak untuk membetulkan guling dan bantalnya. “Ayo kakak bantalnya dibenerin
sambil dihitung ada berapa jumlah bantal yang dipakai kakak, ayah dan bunda?”. Dengan
sigap kakak segera menghitung bantal yang ada. Bantal yang biasa kakak pakai
satu bantal dan dua guling, dia mulai menghitung, “Satu, dua, tiga”. Kemudian kakak
melihat ke arah bantal yang saya pakai dan dipakai oleh ayahnya. Ayahnya biasa
pakai 2 bantal dan ditaruh di kaki 1, sedangkan saya 1. Dia melanjutkan, “Empat,
lima, enam, tujuh!”. “Tepuk tangan anak-anak!”, saya apresiasi proses belajar
berhitungnya dengan menemukan jumlah bantal yang ada dalam kamar. Ternyata menyenangkan
juga belajar matematika secara spontan
hehe.
#Hari1
#Tantangan10Hari
#Level6
#KuliahBunsayIip
#IloveMath
#MathAroundUs
No comments:
Post a Comment