Alhamdulillah selama kurang lebih 2
minggu Fikri berani sekolah sendiri, ada sedikit banyak perubahan yang terjadi.
Karena saya berinteraksi ke sekolahnya cuma 1-2 kali dalam seminggu, jadi
sewaktu ada kesempatan ke sekolah selalu saya sempatkan ngobrol dengan penjual
makanan dan juga ibu-ibu guru di sekolah tersebut. Hal ini saya lakukan karena
pernah suatu ketika ada miskomunikasi antara saya dengan pihak sekolah. Suatu
hari sebenarnya libur, tapi karena saya dan ayahnya Fikri tidak tahu kalau
sedang libur, jadilah Fikri tetap kami suruh sekolah dan sampai sekolah dia pun
menangis karena tidak ada teman. Lalu dia pun pulang diantarkan oleh tetangga
yang sedang lewat hehe.
Akhirnya besoknya saya pantau Fikri
lewat wa ke gurunya, gimana perkembangannya di sekolah. Alhamdulillah dia baik
dan lumayan berani. Kata bu guru semua aman terkendali hehe. Alhamdulillah jadi
lega rasanya. Malah dari bu guru dikiririmi foto kegiatan dia di sekolah, waktu
lagi lomba bendera. Maklum walaupun tega mengantar anak sekolah sendiri, kadang
pun masih ada sedikit kekhawatiran juga.
Siangnya ketika saya pulang dari
sekolah, Fikri belum bubuk siang. Akhirnya saya kasih tahu foto kiriman bu
gurunya. Dia senang banget melihat fotonya. Sambil dia melihat fotonya, saya
tanya-tanya tentang foto tersebut. Sedang ngapain waktu difoto tersebut. Siapa
saja yang ada di foto tersebut, siapa saja nama-nama mereka. Bu gurunya yang
mana saja, namanya siapa. Teman-temannya namanya siapa saja termasuk jumlah
teman yang ada di foto tersebut jumlahnya ada berapa. Akhirnya dia menghitung
semua temannya yang tampak dalam foto tersebut. “Satu, dua, tiga,……………sebelas”,
hitungnya. Ternyata semua teman yang ada di foto tersebut setelah dihitung
berjumlah sebelas hehe. Alhamdulillah kakak Fikri hari ini telah belajar
berhitung menghitung temannya.
#Hari6
#Tantangan10Hari
#Level6
#KuliahBunsayIip
#IloveMath
#MathAroundUs
No comments:
Post a Comment