Wednesday, September 27, 2017

4 Koin Bekal ke Sekolah



            Hari Sabtu ini kakak berangkat sekolah seperti biasa. Dan tak lupa saya memberi uang saku 4 buah koin lima ratusan sebagai uang jajannya. Disertai setengan botol kecil air putih atau susu(sesuai permintaannya) sebagai pengusir dahaganya di waktu sekolah.
            Dengan uang tersebut biasanya dia membeli jajan sosis atau jenang atau chiki yang sebenarnya saya sangat tidak menyukai dia membelinya. Tapi sampai saat ini saya belum bisa sama sekali melarangnya membeli makanan tidak sehat tersebut. Baru membatasi dengan memberi pilihan untuk membeli jajan yang lainnya.
            Saya kepikiran untuk membekalinya jajan yang sehat yang saya belikan sendiri. Tapi ketika saya coba kasih ke kakak, dia hanya mau makan jajanan tersebut di rumah dan untuk ke sekolah dia tetap mau dibekali uang saja. Ya sudah saya mengalah sambil terus menasehati agar uang jajannya tidak dihabiskan semua, disisakan untuk menabung. Sambil berniat berbagi rezeki kepada si penjual makanan di sekolah kakak.
            Efek nasehat saya agar kakak menyisakan uang untuk ditabung tersebut, kadang membuat dia jajan dengan membayar kurang pada penjual makanan. Misalkan dia beli Rp 2500; dia hanya membayar Rp 1500; pada penjual agar dia masih punya sisa uang untuk ditabung hehe. Akibatnya saya atau ayah atau mbah utinya selalu mengecek pada penjual apakah kakak Fikri punya hutang atau tidak hehe. Dan bila penjualnya bilang punya, segera saja kami melunasinya.
            Ya namanya juga proses, namanya juga masih anak umur 4 tahun. Kadang saya geli bila mengingat ulahnya tentang uang jajannya. Sering juga sangat bersyukur bahwa dia mendengarkan nasehat bundanya untuk menabung walau berefek hutang yang harus dilunasi oleh bunda, ayah atau mbah utinya.
            Tapi selalu kami nasehati agar kakak membeli jajan sesuai dengan uang yang dia punyai. Bila tidak ada uang berarti tidak boleh membeli. Dan tidak boleh membeli melebihi batas uang yang dipunyai. Walaupun mungkin sekarang belum kelihatan hasilnya, tapi kami percaya lambat laun dia akan disiplin dengan manajemen keuangannya, amin.
           
              

#Hari2
#KuliahBunsayIIP
#Tantangan10Hari
#Level8
#RejekiItu PastiKemuliaanHarusDicari
#CerdasFinansial


No comments:

Post a Comment