Hari
Jumat kemaren Alhamdulillah baru sempat bikin nasi kuning buat menyambut hari ultah
kakak Fikri yang keempat. Sebenarnya ultah kakak sudah dari tanggal 17
september kemarin. Tapi karena masih sibuk, jadi saya baru sempat bikin bento
nasi kuning hari jumat tersebut, ngepasin dengan hari libur ayah biar ada yang
membantu hehe. Walaupun capek memasak dari semalam buat nyicil masak lauk yang
kering, dan pagi buta harus mulai memasak agar pada jam 9 hidangan sudah siap
dan bisa dibawa ke sekolah kakak, tapi lelah terbayar tatkala lihat kakak
senang makan bersama “bento ala bunda” dengan lahapnya. Alhamdulillah proses
memasak sangat dibantu oleh mbah uti dan proses pengemasan sangat dibantu oleh
ayah Alhamdulillah.
Sore harinya waktu lagi duduk-duduk santai,
pak puh Fikri yang lagi ada di rumah tiba-tiba ngasih uang ke Fikri. “Ini pak
puh ga bisa kasih kado, beli sendiri ya!”, kata Pak Puhnya. “Iya makasih”,
kawab kakak dengan senangnya karena dapat sangu hehe. Ketika mbah uti
mengetahui hal tersebut, langsung beliau mengingatkan ke kakak, “Ayo Fik,
uangnya segera disimpan dan dimasukkan ke tabungan, biar tidak hilang”. Kakak Fikri
yang masih melihat film kartun masih belum bergeming.
Ketika saya datang dan belum tahu
apa yang terjadi, saya pun langsung bertanya, “Loh kakak kok pegang uang Rp
20.000; uang dari mana, yang ngasih siapa?”. Mbah Uti pun segera menjawab, “Itu
loh dikasih Pak Puh katanya buat beli hadiah ultah sendiri”. Saya pun bertanya
lagi ke kakak, “Sudah bilang terima kasih belum kak ke Pak Puh?”. Kakak pun
menjawab singkat, “Sudah”. “Ayo segera dimasukkan ke celengan kak!”, seru saya.
Fikri masih belum bergeming dari tempat duduknya. Baru ketika saya sudah
berlalu dan masuk kamar, dia pun menyusul dan memasukkan uang saku dari pak
puhnya ke celengannya. Tak lupa sebelum memasukkan uang ke celengan, selalu
saya suruh berdoa dulu. Eh lha kok doanya malah kebablasan doa bismillah dan
doa sebelum makan hehe.
Kebiasaan menyuruh Fikri memasukkan
uang ke celengan, selalu saya dan ayahnya lakukan ketika Fikri mendapat rezeki
uang saku alias disangoni oleh siapapun. Hal itu kami lakukan untuk mendidiknya
hemat dan cerdas financial secara sederhana. Lagipula, jika uang pemberian
tersebut tidak segera diamankan alias tidak segera dimasukkan ke celengan, bisa
habis tak berbekas. Entah buat beli jajan atau keikut buat belanja bundanya
hehe. oleh sebab itulah hal terbaik yang kami lakukan kalau Fikri mendapat
rezeki uang saku adalah segera menyuruhnya memasukkannya ke celengan. Semoga dengan
cara tersebut dia sedikit-sedikit bisa mengerti cara berhemat uang atau menunda
kesenangan. Amin.
#Hari6
#KuliahBunsayIIP
#Tantangan10Hari
#Level8
#RejekiItu
PastiKemuliaanHarusDicari
#CerdasFinansial
No comments:
Post a Comment