Tadi malam
kelompok 4 yang beranggotakan bunda Deslina, bunda Dwi Endng, bunda Erlina,
bunda Meilana, bunda Mei Yunlusi, bunda Nike Rahmawati, bunda Nurhidayati
Azhar, telah berhasil mempresentasikan tema fitrah seksualitas anak dengan
penekanan membentengi anak dari perilaku LGBT.
Presentasi
diawali dengan perkembangan fitrah seksualitas anak usia 5-7 tahun, yaitu
mengeksplorasi organ genital, mulai memahami jenis kelamin, tetapi belum begitu
tertarik ke lawan jenis, dan mulai memahami peran laki-laki dan perempuan. Sedangkan
perkembangan anak umur 8-12 tahun adalah mulai merasakan perubahan fisik
menjelang pubertas, peran peer group (teman sebaya) beberapa anak di usia ini
mulai melakukan masturbasi, anak-anak mulai memisahkan diri dari orang tua.
Adapun
tantangan internal seksualitas anak usia 5-12 tahun adalah eksperimental
permainan seperti mencium, menyentuh,menunjukkan bagian tubuh bahkan melakukan
role play perilaku seksual, stimulasi seksual secara pribadi, meningkatnya
minat dan rasa ingin tahu tentang informasi seksual, serta memiliki banyak
pertanyaan mengenai relasi intim dan perilaku seksual. Sedangkan tantangan
eksternal pada masa ini adalah begitu mudahnya konten pornografi diakses anak
melalui game, handphone dsb, kaum LGBT yang semakin massif menyebarkan
ideologinya bahwa LGBT adalah fitrah manusia.
LGBT adalah
singkatan dari lesbian, gay, biseksual dan transgender. Akhir-akhir ini mereka
semakin terang-terangan menunjukkan eksistensi diri mereka di depan umum. Dan informasi
tentang keberadaan kaum ini pun sangat mudah diperoleh baik dari smartphone
maupun dari teman. Adapun penyebab anak tumbuhmenjadi remaja LGBT antara lain:
memiliki ayah yang dingin, memiliki ibu yang terlalu dominan dalam keluarga,
ibu sering tidur dengan anak laki-lakinya dan mengabaikan sang ayah, ibu atau
kakak perempuan tidak malu-malu membuka baju di depan anak laki-laki, perasaan
ayah dan ibu terhadap gendernya, jarang berkegiatan sesuai gender.
Terhadap permasalahan
pola asuh bermasalah di atas, kelompok 5 menawarkan solusi yaitu agar setiap
orang tua menjadi orang tua yang tanggap terhadap perkembangan anak-anak
mereka. Selain itu membekali diri dengan ilmu parenting sangatlah diperlukan, salah
satunya adalah dengan bergabung di Institut Ibu Profesional. Adapun solusi
terhadap ancaman perilaku LGBT adalah dengan menguatkan agama dan mengajak anak
mencintai dan takut kepada Alloh SWT, serta menjalin dan membangun komunikasi
terbuka dengan anak.
#Hari5
#Tantangan10Hari
#Level11
#KuliahBunsayIIP
#MembangkitkanFitrahSeksualitasAnak
No comments:
Post a Comment