Hari itu di rumah
lagi ada acara sema’an Al-Qur’an. Seperti biasa kalau pas ada acara seperti
itu, pastilah masak-masak besar. Selain untuk konsumsi peserta, juga untuk
dibawain pulang. Nah sebenarnya ketika banyak makanan seperti ini, saya tidak
usah memikirkan lauk karena sudah banyak makanan. Tapi hal itu menjadi lain
ketika Fikri tidak suka makan ayam, daging dan juga ikan.
Sebenarnya salah
saya juga sebagai bundanya, yang tidak mengajari dia makanan yang mengandung
protein kecuali tahu tempe dan juga telur. Ketika dulu dia tidak mau makan ayam
ya sudah saya biarkan dan tidak saya siasati dengan menu lain yang berasal dari
ayam. Tapi ya sudahlah, tidak ada gunanya menyesal. Yang penting sekarang
bagaimana caranya agar Fikri doyan makan daging, ayam dan ikan. Karena alhamdulillah
soal sayuran Fikri sudah oke alias suka. Tinggal masalah lauk yang dia belum
suka.
Oleh sebab itu,
malam harinya setelah dia cuci kaki tangan gosok gigi dan berganti baju tidur,
saya pun mulai bercerita. Begini narasi ceritanya:
Jess...ejess...ejess...tut..tut
(suara saya menirukan kereta api), “Bunda Novi mau tambah lagi maem sama lauk
ayamnya, nyamm...nyammm” kata Novi pada bundanya. Novi itu adalah anak yang
suka banget makan sehat. Dia kalau makan bukan hanya nasi sama sayur saja, atau
nasi sama lauk saja. Dia selalu makan nasi dengan sayuran, lauk pauk, dan juga
buah-buahan. Tidak lupa juga sebagai pelengkap Novi juga minum susu. Akhirnya Novi
menjadi anak yang sehat, kuat bersemangat sekolah dan berprestasi.
Begitu ceritanya
kakak pinter (panggilan saya untuk Fikri), adek Novi suka banget makan daging
atau ayam atau juga ikan. Jadinya adek Novi sehat. Kakak juga suka mimik susu
kan?. He eh, jawabnya. Ya sudah biar tambah sehat, besok-besok kalau makan yang
lengkap ya, ada sayur dan juga lauknya ya....he eh, jawabnya. Ya sudah kakak
bubuk ya besok sekolah. Setelah membaca doa dia pun tertidur dengan pulas. Alhamdulillah.
#Hari6
#Tantangan10Hari
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination
No comments:
Post a Comment