Hari Sabtu
kemarin, di sekolah TK tempat Fikri belajar diadakan kegiatan Maludan. Setiap anak
disuruh membawa nasi 2 kotak. Diharapkan anak datang bersama ibunya dalam
menghadiri peringatan tersebut. Namun karena hari Sabtu sebelumnya saya tidak
masuk karena baru pulang dari rekreasi akibat bis kejebak macet, akhirnya Sabtu
ini saya harus masuk dan dengan berat hati tidak bisa menemani Fikri di sekoah.
Siang harinya
sepulang dari sekolah Fikri cerita kalau tadi pagi dia tidak beli sosis yang
dijual si penjual yang naik motor. Saya ucapkan alhamdulillah seraya memujinya,
baguss!. Lha kok dia meneruskan ceritanya, “Tapi besok beli lagi”. Astaghfirulloh
pekik saya.
Kemudian sejenak
fikiran saya berkelana ke sekolah Fikri. Memang di sekolah Fikri tiap pagi ada
pedagang sosis dengan mengendarai motor yang sealu mampir. Dagangannya bermacam-macam.
Ada sosis panjang trus sosis segitiga dan lainnya yang warnanya merah menyala. Belum
lagi saosnya, minyak penggorengannya dan juga bahan sosisnya. Karena harganya
yang murah sekali trus warnanya yang ngejreng, saya sangat melarang Fikri untuk
beli jajan tersebut. Tapi karena banyak temannya yang beli, jadilah dia bandel
dan ikut-ikutan beli. Padahal sudah pernah dilarang sama guru di situ, tapi
pedagang tersebut tetap bandel. Bukannya pelit, tapi saya sangat tidak suka
Fikri makan jajan sampah seperti itu. Tapi dia tetap beli.
Sesaat kemudian
saya tersadar dan mendongenglah untuk Fikri.
Dulu kala ada
anak yang suka banget makan sosis murahan. Dia hampir setiap hari membeli sosis
tersebut. Uang jajannya pun selalu habis untuk beli sosis murahan. Pada suatu
ketika, anak tersebut merasakan sakit di perutnya. Dia pun bilang ke bundanya
akan sakitnya tersebut. Bundanya pun segera membawanya ke dokter. Masyaalloh sama
dokter anak itu harus segera dioperasi dan ususnya dipotong, gara-gara
kebanyakan makan sosis murahan itu. Setelah operasinya selesai, anak itu
menyesal dan tidak ingin mengulangi makan sosis murahan lagi.
Setelah mendengar
dongeng saya, Fikri kemudian nampak
kesal dan marah. Tapi tidak apa, semoga walau dia marah, tapi dia tetap
mendengar untu besok-besok tidak mengulagi beli sosis murahan lagi, amin.
#Hari2
#Tantangan10Hari
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination
No comments:
Post a Comment