Sunday, December 3, 2017

Kisah Anak yang Suka Makan Sosis Murahan



                Hari Sabtu kemarin, di sekolah TK tempat Fikri belajar diadakan kegiatan Maludan. Setiap anak disuruh membawa nasi 2 kotak. Diharapkan anak datang bersama ibunya dalam menghadiri peringatan tersebut. Namun karena hari Sabtu sebelumnya saya tidak masuk karena baru pulang dari rekreasi akibat bis kejebak macet, akhirnya Sabtu ini saya harus masuk dan dengan berat hati tidak bisa menemani Fikri di sekoah.
                Siang harinya sepulang dari sekolah Fikri cerita kalau tadi pagi dia tidak beli sosis yang dijual si penjual yang naik motor. Saya ucapkan alhamdulillah seraya memujinya, baguss!. Lha kok dia meneruskan ceritanya, “Tapi besok beli lagi”. Astaghfirulloh pekik saya.
                Kemudian sejenak fikiran saya berkelana ke sekolah Fikri. Memang di sekolah Fikri tiap pagi ada pedagang sosis dengan mengendarai motor yang sealu mampir. Dagangannya bermacam-macam. Ada sosis panjang trus sosis segitiga dan lainnya yang warnanya merah menyala. Belum lagi saosnya, minyak penggorengannya dan juga bahan sosisnya. Karena harganya yang murah sekali trus warnanya yang ngejreng, saya sangat melarang Fikri untuk beli jajan tersebut. Tapi karena banyak temannya yang beli, jadilah dia bandel dan ikut-ikutan beli. Padahal sudah pernah dilarang sama guru di situ, tapi pedagang tersebut tetap bandel. Bukannya pelit, tapi saya sangat tidak suka Fikri makan jajan sampah seperti itu. Tapi dia tetap beli.
                Sesaat kemudian saya tersadar dan mendongenglah untuk Fikri.
                Dulu kala ada anak yang suka banget makan sosis murahan. Dia hampir setiap hari membeli sosis tersebut. Uang jajannya pun selalu habis untuk beli sosis murahan. Pada suatu ketika, anak tersebut merasakan sakit di perutnya. Dia pun bilang ke bundanya akan sakitnya tersebut. Bundanya pun segera membawanya ke dokter. Masyaalloh sama dokter anak itu harus segera dioperasi dan ususnya dipotong, gara-gara kebanyakan makan sosis murahan itu. Setelah operasinya selesai, anak itu menyesal dan tidak ingin mengulangi makan sosis murahan lagi.
                Setelah mendengar dongeng saya, Fikri kemudian  nampak kesal dan marah. Tapi tidak apa, semoga walau dia marah, tapi dia tetap mendengar untu besok-besok tidak mengulagi beli sosis murahan lagi, amin.

#Hari2
#Tantangan10Hari
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination

No comments:

Post a Comment