Friday, December 15, 2017

Cerita Dul Majid dan Dul Kamid




Pada satu hari yang lalu, Fikri malas keramas waktu mandi. Entah kenapa, biasanya dia juga selalu rajin keramas waktu mandi pagi dan juga mandi sore. Dia berteriak-teriak tidak mau dikeramasi. Akhirnya saya bilang ya sudah mandi keramasnya sore hari saja ya. Dia pun mengangguk.
                Sore harinya waktu saya mandiin Fikri, dia mengelak lagi untuk keramas. Padahal setelah seharian dia bermain, rambutnya sangat kusut dan apek. Duh masak kiut kiut rambutnya apek. Akhirnya saya rayu-rayu, kakak nanti malam bunda dongengi tentang Dul Majid dan Dul Kamid ya. Siapa itu bunda Dul Majid dan Dul Kamid, tanyanya. Ya sudah nanti malam saja ya bunda ceritanya, jawab saya.
                Malam harinya menjelang dia bubuk saya penuhi janji saya untuk berdongeng. Setelah sikat gigi cuci kaki dan tangan serta berdoa, mulailah saya untuk berdongeng. Sambil tiduran  dan selimutan dia mulai mendengarkan cerita saya dengan seksama. Begini narasi ceritanya:
                Dulu ada 2 orang anak, yang satu bernama Dul Majid yang satunya bernama Dul Kamid. Dul Majid ini anak yang suka keramas, oleh karena itu rambutnya begitu harum bersih dan segar. Hal ini membuatnya percaya diri kemana-mana. Berbeda lagi dengan anak satunya, Dul Kamid namanya. Anak ini malas kalau disuruh keramas oleh bundanya. Pada suatu hari dia merasakan gatal di kepalanya, dan dia mengaduh-aduh. Aduh gatal sekali kepalaku, kenapa ya bunda, tanyanya. Dia pun bercerita kepada temannya Dul majid kalo rambutnya sering gatal. Maka Dul Majid pun menasihatinya. Mid...Mid, kamu malas keramas to, sehingga rambutmu gatal, ketombean dan ada kutunya, tanya Dul Majid. Loh kamu kok tahu Jid kalo aku tidak suka keramas, tanya Dul Kamid. Makanya Mid, rajin-rajinlah keramas biar rambutmu bersih harum seperti aku dan juga tidak gatal-gatal karena kena kutu dan ketombe, kata Dul Majid. Baiklah Jid, aku akan bilang bundaku untuk selalu rajin keramas biar rambutku harum seperti punyamu.
                Begitu selesai cerita, dia pun bertanya, jadi kalau tidak keramas, rambut kita jadi ada kutunya ya bunda?. Saya jawab, iya sayang. Makanya besok kakak yang rajin keramas biar rambutnya harum dan tidak kena kutu ya. Iya bunda, jawabnya. Akhirnya alhamdulillah besoknya Fikri jadi mau keramas lagi  dan tidak malas lagi. Alhamdulillah.
               
#Hari5
#Tantangan10Hari
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination




No comments:

Post a Comment