Kemarin hari Kamis pagi seperti biasa saya belanja dan
memasak untuk si kecil dan juga orang besar (baca anggota keluarga lain).
Alhamdulillah untuk Fikri masih ada sisa sayur kacang panjang di kulkas,
sehingga bisa dibuat sayur kunci kacang campur tomat kesukaannya. Sedangkan
untuk yang lain, ibu (saya masih tinggal dengan orang tua dan juga kakak)
memberi ide untuk memasak tewel atau nangka muda. Tapi karena terburu2 mau ada
urusan ibu mengurungkan niat tersebut dan berganti ke bikin sayur yang gampang
yaitu bayam. Adapun lauknya saya merasa bosan tiap hari hanya buat tahu atau
tempe goreng. Karena bapak dan ibu menghindari makan telur atau ayam horen
kecuali yang kampung, maka saya kepikiran untuk bikin lauk dari ketela.
Kebetulan dari kemarin lihat ketela kaspe hasil panenan
kebun dekat pintu. Alhamdulillah bapak menanam ketela, umbi dan beberapa
tanaman buah di kebun sendiri, jadi hasilnya bisa dipetik untuk konsumsi
sendiri. Dan sebenarnya ketela tersebut dipanen untuk dikukus atau digoreng
buat camilan sore. Namun karena memanennnya kelamaan, maka ketela tersebut jadi
terasa “langu” kalau dimasak hanya dikukus atau digoreng.
Akhirnya saya eksekusilah ketela tersebut agar bisa
dibuat menjadi lauk. Pertama saya kupas, kemudian saya parut kasar dan kemudian
dikasih bumbu-bumbu. Hanya sederhana bumbunya, bawang merah, bawang putih dan
ketumbar. Tidak lupa garam dan gula. Saya tambahkan juga terigu dan juga tepung
tapioka agar adonan ketela tersebut tidak hancur sewaktu digoreng. Karena sudah
waktunya berangkat sekolah, maka baru dapat 1 gorengan saya hentikan kegiatan
tersebut untuk bersiap berangkat ke sekolah dan juga menyiapkan Fikri ke
sekolah.
Sebelum
berangkat saya coba icipi “entho-entho” tersebut. Waduh kok rasanya langu banget
ya! Astaghfirulloh ternyata saya lupa untuk memeras ketela tadi sebelum
dijadikan adonan. Ya sudahlah, akhirnya sisa adonan saya simpan di kulkas untuk
kemudian dipermak ketika sudah ada waktu. Kemudian saya lanjutkan aktifitas
saya hari itu.
Pagi
tadi alhamdulillah saya berkesempatan untuk memperbaiki kreasi “entho-entho”
ketela yang gagal kemarin. Dengan kain bersih saya peras adonan tersebut sampai
kering dan saya bumbui lagi beserta tambahan tepung terigu secukupnya. Saya
bentuk bulat pipih sampai adonan habis dan saya goreng sampai matang.
Alhamdulillah walau rasanya masih kurang begitu sempurna, namun “entho-entho”
ketela ala emak yang lagi belajar kreatif ini cukuplah untuk menghangatkan meja
makan dengan menu lauk yang sedikit beda hehe alhamdulillah.
#Hari1
#Tantangan10Hari
#Level9
#KuliahBunsayIIP
#ThinkCreatif
No comments:
Post a Comment