Friday, November 3, 2017

Berkreasi dengan ketela



            Kemarin hari Kamis pagi seperti biasa saya belanja dan memasak untuk si kecil dan juga orang besar (baca anggota keluarga lain). Alhamdulillah untuk Fikri masih ada sisa sayur kacang panjang di kulkas, sehingga bisa dibuat sayur kunci kacang campur tomat kesukaannya. Sedangkan untuk yang lain, ibu (saya masih tinggal dengan orang tua dan juga kakak) memberi ide untuk memasak tewel atau nangka muda. Tapi karena terburu2 mau ada urusan ibu mengurungkan niat tersebut dan berganti ke bikin sayur yang gampang yaitu bayam. Adapun lauknya saya merasa bosan tiap hari hanya buat tahu atau tempe goreng. Karena bapak dan ibu menghindari makan telur atau ayam horen kecuali yang kampung, maka saya kepikiran untuk bikin lauk dari ketela.
            Kebetulan dari kemarin lihat ketela kaspe hasil panenan kebun dekat pintu. Alhamdulillah bapak menanam ketela, umbi dan beberapa tanaman buah di kebun sendiri, jadi hasilnya bisa dipetik untuk konsumsi sendiri. Dan sebenarnya ketela tersebut dipanen untuk dikukus atau digoreng buat camilan sore. Namun karena memanennnya kelamaan, maka ketela tersebut jadi terasa “langu” kalau dimasak hanya dikukus atau digoreng.
            Akhirnya saya eksekusilah ketela tersebut agar bisa dibuat menjadi lauk. Pertama saya kupas, kemudian saya parut kasar dan kemudian dikasih bumbu-bumbu. Hanya sederhana bumbunya, bawang merah, bawang putih dan ketumbar. Tidak lupa garam dan gula. Saya tambahkan juga terigu dan juga tepung tapioka agar adonan ketela tersebut tidak hancur sewaktu digoreng. Karena sudah waktunya berangkat sekolah, maka baru dapat 1 gorengan saya hentikan kegiatan tersebut untuk bersiap berangkat ke sekolah dan juga menyiapkan Fikri ke sekolah.
Sebelum berangkat saya coba icipi “entho-entho” tersebut. Waduh kok rasanya langu banget ya! Astaghfirulloh ternyata saya lupa untuk memeras ketela tadi sebelum dijadikan adonan. Ya sudahlah, akhirnya sisa adonan saya simpan di kulkas untuk kemudian dipermak ketika sudah ada waktu. Kemudian saya lanjutkan aktifitas saya hari itu.
Pagi tadi alhamdulillah saya berkesempatan untuk memperbaiki kreasi “entho-entho” ketela yang gagal kemarin. Dengan kain bersih saya peras adonan tersebut sampai kering dan saya bumbui lagi beserta tambahan tepung terigu secukupnya. Saya bentuk bulat pipih sampai adonan habis dan saya goreng sampai matang. Alhamdulillah walau rasanya masih kurang begitu sempurna, namun “entho-entho” ketela ala emak yang lagi belajar kreatif ini cukuplah untuk menghangatkan meja makan dengan menu lauk yang sedikit beda hehe alhamdulillah.
#Hari1
#Tantangan10Hari
#Level9
#KuliahBunsayIIP
#ThinkCreatif

No comments:

Post a Comment