Membiasakan kakak rajin mengaji
rutin tiap hari walaupun cuma sebaris, adalah impian saya. Dulu hal tersebut
bisa berjalan baik, namun akhir-akhir ini jadi berhenti entah karena apa. Apa
bukunya kurang menarik, atau pelajarannya yang serasa rumit bagi dia, atau hal
lain. Saya sebenarnya mencari-cari cara agar Fikri bisa rajin mengaji lagi. Akhirnya
ada ide untuk membeli hadiah, biar jadi stimulus untuk Fikri rajin mengaji.
Minggu pagi masih sibuk urusan cuci
mencuci, menjemur dan urusan domestik lain, plus ngantar ibu ke rumah besan
karena ada sedikit urusan. Siang istirahat dan lipat gunungan baju sampai sore.
Bakda magrib masih menemani Fikri maem dan menonton kartun kesukaannya. Akhirnya
baru malam setelah Fikri tidur, kesempatan untuk belanja hadiah.
Saat itu jam 8.30 malam jalanan
sudah lumayan agak sepi. Maklum di desa, jam 8atau 9 rumah-rumah sudah pada
tutup semua. Alhamdulillah masih ada orang lalu lalang. Setelah sampai di toko
dan memilih hadiah sederhana yang kira-kira cocok buat Fikri, saya pun bergegas
pulang. Sampai rumah mau membungkus kado, lha kok teringat belum setoran tugas.
Akhirnya urusan kado saya pending dan saya dahulukan, membuat laporan. Setelah suami
pulang sekitar jam 10, akhirnya bisa kirim tugas.
Rencananya kado yang saya beli tadi
saya kasihkan ketika Fikri sudah mampu belajar sampai halaman tertentu. Tapi belum
tahu bagaimana reaksinya nanti. Semoga Fikri bisa menjadi lebih semangat dengan
stimulus hadiah tersebut amin.
#Hari11
#Tantangan10Hari
#Level9
#KuliahBunsayIIP
#ThinkCreatif
No comments:
Post a Comment